Rabu, 16 Januari 2008

Gusnaldi

Gusnaldi Semula, penata rias bukan cita-cita Gusnaldi. Namun belakangan ia berubah. “Profesi ini menjanjikan bagi masa depan saya,” kata lelaki Minang kelahiran Bukittinggi ini. Dan waktu membuktikan. Selain kini memiliki beberapa salon, ia pun telah meraih pengakuan sebagai The Best Make Up Artist 2000. Lalu apa cita-citanya dulu? “Waktu kecil saya sebenarnya sangat ingin menjadi dokter atau pramugara,” papar Gusnaldi. Sementara orangtuanya menginginkan dia menjadi pegawai negeri. Selain itu, rumahnya di Bukittinggi kebetulan berdekatan dengan gedung olahraga, tempat ia menekuni bulutangkis sampai lulus SMA. Ia sempat mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia bulutangkis yunior dan Bimantara Yunior. Tapi kariernya di sini ia lepas. “Di Indonesia olahraga belum bisa dijadikan jaminan hidup, saya kemudian banting setir,” tuturnya memberi alasan.Minat pada rias-merias bermula dari suatu kebetulan. Pada suatu hari ia berdiri di depan sebuah salon kecantikan di kota kelahirannya. Di sana ia mengamati orang-orang yang keluar-masuk salon dan melihat bagaimana seorang penata rias mampu mempercantik orang-orang yang sebelumnya tidak cantik. Saking tertariknya, ia ingin menjajal profesi ini, walaupun orangtuanya menentang niatnya. Ia pun berangkat ke Jakarta. Di Ibu Kota, Gusnaldi bergabung dengan Puspita Martha Tilaar, 1996, sebagai karyawan magang. “Di sana saya mempelajari seluk-beluk penataan rambut dan make up,” tuturnya. Ia digembleng dengan keras oleh para seniornya. “Saya sampai menangis, karena tangan sudah capek merias tapi saya enggak boleh berhenti,” kenangnya. Setelah satu setengah tahun di Martha Tilaar, Gusnaldi memutuskan untuk membuka salon sendiri. Pertama kali di rumahnya, kemudian di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Namanya mulai dikenal luas setelah mendandani peragawati Larasati untuk majalah Rias. “Kemudian, banyak permintaan datang dari majalah dan artis,” kisahnya. Toh ia tidak mengkhususkan diri untuk kalangan artis saja. “Semua kalangan boleh masuk salon saya,” katanya. “Yang penting, bayar.”Bekerja keras, berdisiplin, dan selalu meyakini akan keberhasilan tugasnya merupakan kiat suksesnya sebagai make up artist. Selain di salon, kini Gusnaldi sedang menulis buku tentang tata rias, membuat produk iklan, dan album lagu. Naik haji dan menikah merupakan obsesinya

Gusnaldi
Lahir :Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Desember 1974
Agama :Islam

Pendidikan :
- SD Negeri 2 Bukittinggi, Sumatera Barat
- SMP Negeri 4 Bukittinggi
- SLTA Don Bosco Bukittinggi

Karir :
Make up artist
- Bintang iklan dan Presenter

Penghargaan :The Best Make Up Artist 2000

Keluarga :
Ayah : H. Bachtiar St. Rajoame
Ibu : Martius Martius Ahmat

Alamat Rumah :Jalan Janur Indah VI, LA 18 No. 15, Kelapa Gading, Jakarta Timur
Alamat Kantor :ITC Fatmawati, Jakarta Selatan

Tidak ada komentar: